Bersinergi Dengan Alumni Dan Industri

Menurut Rektor juga bagian dari mempersiapkan lulusan dengan materi perkuliahan yang kian disempurnakan.

Mereka harus lulus dengan standar kompetitif supaya tak mudah tersingkir memasuki persaingan. Merespon kebutuhan pasar akhirnya sangat penting. Caranya, juga bisa dilakukan melalui berbagai pendekatan.

“Ada yang melakukan sinergi erat dengan pihak industri atau bisa juga dengan menggandeng banyak alumni berprestasi,” ujar Suparno usai menghadiri pengukuhan pejabat rektorat dan dekanat yang menjadi bagian penguatan kelembagaan kampus itu, kemarin.

Rektor mengaku bahwa mereka telah menerapkan semuanya, termasuk bersinergi dengan pihak industri dan alumni berprestasi sebagai jembatan untuk memudahkan lulusan di pasar kerja.

Menurutnya, Untag telah meluluskan lebih dari 35.000 orang. Mereka juga tak perlu menunggu waktu lama untuk bisa memanfaatkannya ilmunya. Ini juga menuntut kampus bekerja maksimal mempersiapkan mereka tak hanya asal lulus.

Informasi Positif

“Tri Dharma harus dijalankan dengan baik, tanpa kelupaan butuh merespon kebutuhan industri. Era global menjadikan kompetisi semakin ketat dan mendorong industri atau pasar kerja memberikan standar tinggi,” katanya.

Oleh karena itu, kampus juga terus menjalin sinergi dengan alumni karena hal itu sangat penting. Banyak forum diselenggarakan untuk menggandeng lulusan yang rata-rata telah bekerja. Alumni akan bisa memberi informasi positif berkenaan kondisi terakhir kebutuhan dunia kerja atau industri.

“Alumni kami tersebar luas dengan kompetensi yang bisa dibanggakan. Mereka pun kami beri kesempatan menyampaikan masukan, kritik, dan saran untuk kemajuan kampus,” kata pria yang pernah menjabat dekan FISIP Untag ini.

Adapun dalam pengukuhan kemarin, Dr. Sigit Irianto dipercaya sebagai Wakil Rektor I, Dadang Asriyadi Dekan FISIP, Nurcahayati Dekan FEB, Anwar Dekan FT, Yoseph Bambang Margono Slamet PhD Dekan FBB dan Diah Kartikawati Dekan Fakultas Teknologi Pertanian.

Menu