Natal Akademisi Menjadi Obor Perdamaian

Meski berlangsung penuh kesederhanaan perayaan Natal di kalangan akademisi selalu diinginkan, membawa arti mendalam disertai manfaat bagi sesama.

Perayaan itu diharapkan membawa semangat obor perdamaian ”Kami ingin pesan perdamaian dan saling menghormati untuk setiap orang itu bisa tersampaikan.

Mari membangun dan hidup di Negeri ini penuh toleransi dan persaudaraan,” tutur Ketua Panitia Natal Untag Anggraeni Endah Kusumaningrum di sela-sela puncak perayaan Natal dan Tahun Baru di Kampus Bendanduwur, baru-baru ini.

Kegiatan itu dihadiri Rektor Suparno, Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Untag Sarsintorini Putra, dosen, mahasiswa, dan sejumlah tokoh agama.

Kata Kunci

Endah menyatakan toleransi harus makin dikokohkan melalui peran akademisi. Untag yang juga mirip miniatur Indonesia telah meneguhkan semangat persaudaraan. Kampus itu, di dihuni civitas academica yang berbeda suku, agama, dan ras.

Namun, mereka saling menghormati. Suasana akademis juga terbangun penuh rasa persaudaraan. Kondisi ini yang wajib diteguhkan melalui Perayaan Kelahiran Yesus Kristus. Sarsintorini mengatakan, toleransi adalah kata kunci.

Tak sekadar digaungkan dari dalam kampus, melainkan butuh semangat bersama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai Kampus Merah Putih yang menaungi insan akademik berlatar majemuk, maka semangat ini akan terus digelorakan.

Menu