PENELITIAN KAMPUNG BATIK WIRADESA KAB PEKALONGAN

Sesuai dengan Tri Dharma perguruan tinggi, maka dosen wajib hukumnya melakukan tiga hal, yakni pengajaran, pengabdian masyarakat dan penelitian. Pada kesempatan ini beberapa dosen ( Choirul Amin, I Wayan Andhika, Astari Wulandari dan Rizka Tri Arinta ) berkesempatan melakukan penelitian yang diadakan oleh Kabupaten Pekalongan.

Gambar presentasi tim peneliti JAFT UNTAG di BAPPEDA Kab. Pekalongan

Dalam penelitian ini tim dosen UNTAG Semarang mengambil judul “Pengaruh Penataan Koridor Jalan Kampung Batik Wiradesa Terhadap Daya Saing Kabupaten Pekalongan”, dengan focus pada teori penataan kawasan serta lokus di kampong batik Wiradesa.

Variable yang mempengaruhi pada penelitian ini adalah penataan koridor jalan, sedangkan variable yang terpengaruh adalah daya saing kabupaten.

Makna atau tujuan penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh penataan koridor jalan yang ada disana ( kampong batik Wiradesa ) terhadap tingkat daya saing kabupaten.

Kenapa dipilih kampong batik wiradesa, karena kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai daerah wisata batik oleh pemerintah Kabupaten Pekalongan, sedangkan pemilihan lokasi di kabupaten pekalongan ( selain karena pihak penyelenggara ) adalah karena Kabupaten pekalongan merupakan salah satu kabupaten dengan tinggat daya saing tertinggi di Jawa Tengah pada bidang ukuran pasar, keterampilan, keahlian tenaga kerja dan efisiensi produk yag dihasilkan.

 

Menu